Subscribe:

Labels

Kamis, 26 Juli 2012

Beli Oleh Oleh Khas Jepang di Bandara Narita



Di Jepang, Tanggal Kadaluarsa selalu tercetak sangat jelas untuk semua makanan
Jalan jalan ke negara orang dan pulang kampung tanpa membawa oleh oleh, kadang terasa aneh buat kita orang Indonesia ini. Ya … jangankan baru pulang dari luar negeri, kadang tugas kantor yang cuma 2 jam jauhnya dari kantor aja, begitu pulang, langsung ditagih oleh teman teman, “Mana oleh olehnya”, xixixiiii. Begitulah adat kita orang Indonesia. Nah, untuk itu pula saya mau bagi bagi pengalaman, kali aja bermanfaat buat pembaca wisataseru.

Jika suatu saat anda ditugaskan kerja ke Jepang atau sedang berlibur ke Jepang, lalu ternyata nggak sempet atau kelupaan beli oleh oleh dan tiba tiba sekarang anda sudah berada di Bandara Narita – Jepang. Hm … jangan kuatir, karena di bandara Narita terdapat banyak sekali penjual souvenir maupun makanan yang necis alias oke banget untuk dijadikan buah tangan bagi kawan atau keluarga di Indonesia. Bahkan bisa bisa uang anda terkuras di bandara sini karena melihat barang barang yang lucu lucu dan makanan yang enak enak hehehee…
Ya, itu pula yang dialami oleh suami saya ketika Tsunami melanda pulau Honshu, Maret 2011 lalu. Hohooo … namanya juga sedang ada bencana, pulang mendadak, yaaa mana sempet mikir oleh oleh sebelumnya hahahaa… Jadi, begitu sampe bandara, dia langsung belanja belinji daaannn inilah oleh oleh yang sampai ke tangan saya ketika saya menjemputnya di Bandara Jogja. (Lihat Foto)


Bungkusnya model kado kado getooo
Hohohooo … saya mendapatkan banyak Kado … girang sekali tentunya hati ini. Kira kira apa yach isinya. Dibuka satu persatu ternyata isinya makanan semua wakakakaka … Gileee!!! Bungkusnya rapi jali … siapa yang bakal sangka kalau model bungkusan seperti itu isinya adalah makanan. Tapi gpplah … makanan kan juga enak, malahan bisa dinikmati bersama dengan seluruh keluarga. Senangnya, semua pada suka :) syukurlah…
Nah dari sekian banyak bungkus, yang paling saya suka adalah wafer rasa coklat susu. Gile!!! Ini wafer terenak yang pernah aku makan sampai dengan saat ini. Coklat susunya lembut banget, ngga terlalu manis dan ngga terlalu pahit. Kemudian aromanya wangi dan wafernya itu renyah abis bis bis … Kayaknya ada almondnya kali yach, kok bisa kres banget wafernya .. tapi kalau lidah saya salah merasakan, ya maap … hehehe yang jelas ni wafer enak banget. Hm … lumayan mahal sih yach … 10 bungkus wafer kecil kecil ini ternyata harganya mencapai 100ribu rupiah lebih lebih dikit. Jiaaah!!! Berarti 1 bijinya 10ribu, karena 1 wafer adalah 3 kali gigitan, berarti sekali gigit 3500an rupiah hohohoooo … wis lah sing penting enak…


wafer coklat susu yang jempolan banget enaknya ... ichiban suki desu
Setelah membuka bungkus berwarna pink yang ternyata isinya adalah wafer, bungkusan bungkusan selanjutnya ternyata adalah moachi atau kalau di Jepang disebutnya Kue Mochi. Jajanan khas Jepang yang populer banget dan ternyata ada juga loh perayaan di Jepang yang bernama Mochitsuki, perayaan kue mochi mungkin hehehee. Hm .. tapi meski ada perayaannya sendiri, namun mochi bisa ditemui kapan saja di Jepang, penjualnya banyak banget boooo, dan bentuk juga warnanya macem macem. Mochi ini sama dengan moachi-nya Indonesia, terbuat dari tepung beras ketan yang dijadikan pasta dan kemudian dalamnya diberi aneka macam isian. Oke ini dia mochi pertama yang kubuka. (Lihat gambar)


Mochi coklat
Jika Mochi coklat ini menjadi mochi yang paling ku suka dari beberapa mochi yang dibeli misua … Nah mochi dibawah ini yang berwarna pink, menjadi kesukaan ponakanku. Aromanya lebih wangi, mungkin itu menjadi penyebabnya.


choco daifuku
Bungkusan berisi moachi belum selesai. Masih ada lagi nih … kali ini isiannya nggak cuma 1 rasa, tapi campur campur. Yang lebih niat lagi, pada bungkus kali ni, di dalamnya semua juga serba terbungkus rapi. Hehehee… hebat. ketika saya tanya suami, “Ni negbungkus ginian mahal ga sayang?” (Semua dibungkus bak kado), dia jawab, “Heh? Dibungkus gimana?? Ya sudah aslinya terbungkus kayak gini. Ngga pake bayar lagi buat bungkus”. Wah Jepang memang hebat ya dalam hal kemasan. Alhasil, mochi mochi ini yang sebungkus paling isinya cuma berapa biji ini, harus dibeli dengan harga 100ribu rupiah lebih. Hm … dan udah gitu yang beli juga mau aja lagi. Itu 100rebu, mochi kalau beli di Sukabumi, udah dapet banyak betul dah hehehee …


Mochi aneka rasa
Oyach … ternyata bungkusan terakhir yang saya buka, isinya bukan Mochi, melainkan cheese cake!!! Waaaah … ini dia yang ditungguh tunggu. Cheese Cake Jepang. Ups, meski agak kaget dengan rasanya yang ternyata terlalu manis untuk lidah saya, akhirnya saya pun memakan cheese cake ini dengan ditemani secangkir kopi panas … Bah, enak banget!!! Manis dan pahit berkolaborasi seimbang dalam lidah. Benar benar sebaiknya cheese cake ini tidak dimakan begitu saja, mesti ada pendampingnya. Mantaab!!!
 

Cheese Cake Jepang
Nah selain aneka makanan diatas, misua juga membawakan roti khas Jepang, DORAYAKI!!! Makanan Doraemon … Dorayaki ini rasanya agak mirip mirip pancake, tapi dia lebih lembut. Mungkin ini karena komposisi resep dorayaki yang menggunakan telur cukup banyak. Si kue bundar gepeng kesukaan Doremon ini ternyata jika diberi ice cream diatasnya, wowwww enak cekaliiii. Oya, tapi kalau Dorayaki ini, belinya nggak di Bandara, melainkan beli di 7eleven.


Dorayaki
Hohohooo .. okelah cerita tentang oleh oleh dari Jepang cukup sampai disini, nanti kalau ada oleh oleh lagi, disambung lagi hehehee… cu dan selamat berlibur selamat berbelanja dan selamat makan.

1 komentar:

  1. Blog yang menarik, mengingatkan saya akan Narita, melihat kegirangan di wajah sebagian besar penumpang, penumpang kalem yang tampaknya sering bepergian, penumpang dengan wajah gelisah karena tergesa-gesa .
    Saya mencoba menulis blog tentang hal ini, semoga anda juga suka blog http://stenote-berkata.blogspot.com/2021/08/narita-di-pelabuhan-udara.html.

    BalasHapus